Cintaku Menangis

entah harus kumulai dari mana
cinta.... kini menangis
aku benar-benar menginginkanmu
cintamu.... membuat cintaku menangis
kau tinggalkan aku
saat aku membutuhkanmu
cintaku menangis karena kehilangan cintamu
sampai saat ini
ku tak bisa hentikan tangisannya
sampai saat ini
ku tak bisa melupakanmu
senyummu adalah hidupku
senyummu buatku bernafas
sekarang aku
kehilangan nafasku untuk hidup
dan cintaku menangis

KU NANTI KAMU

Hingga saat ini masih kunantikanmu
kunanti kamu sepanjang usia mengenalku akan cinta
hingga saat ini masih kunantikanmu
kunanti dengan terus mencoba
Hingga saat ini masih kunantikanmu
kunanti walau sering dengan tangis kegagalan
Hingga saat ini masih kunantikanmu
kunanti sering dengan bahagia sesaat
namun aku selalu menantikanmu
tak bosan menantikanmu
kunanti dengan kesabaran dan keikhlasan
ku yakin kamu akan datang dan menjemputku dari neraka dunia
mengulurkan tanganmu dan menarikku keluar dari jurang kegagalan
memberikan kebahagiaan dengan senyum rahmat yang Allah berikan untukmu.
Hingga saat ini masih kunantikanmu

Maaf

Permohonan maaf sudah tersampaikan

Namun sebagian masih mengacuhkan

Tak semua cara kulakukan

Karena

Ku merasa tak sepenuhnya aku membuat kesalahan

Kesalahan itu ada karena mereka

Kesalahan itu membuat aku tak berdaya

Tak berdaya untuk melawan nafsu balas dendam

Tapi akhirnya

Keikhlasan yang utama

Keikhlasan membuatku tenang

Keikhlasan buatku tentram

Aku tak butuh cinta sekarang

Yang aku ingin hanya kesenangan

Kepuasan lahir

Ku ingin menikmati hidupku

Hidupku yang mungkin akan singkat

Singkat dan berakhir di tangan Tuhanku

Ku ingin mereka tau kalau sekarang

Aku tak lagi marah aku tak lagi benci

Aku hanya ingin ketenangan jiwa

Hingga ruh ku meninggalkan raga.

CINTA

Cinta itu indah

Dia bersyair di tenggorokanku,

Menggema di telingaku

Menari-nari di mataku

Diapun menyentuh tubuhku

Cinta itu mencoba mengisi tiap panca inderaku,

namun tidak akan hatiku

karena aku takut membuka hatiku untuk cinta itu

karena aku takut terluka lagi oleh cinta itu

aku takut bila cinta itu akan menjadi benci nantinya,

cinta

biarlah cinta itu datang

dengan restu dari sang Maha Pengasih

hingga aku tak kuasa lagi untuk menolak

hingga cinta itu benar-benar cinta

yang membawakan senyum rahmat

dan kebahagiaan hingga akhir hayatku.

Tak Perlu Kau

Perasaanku, tak perlu kau tau

Inginku, tak perlu kau penuhi

Karena perasaan ini, ingin ini

Hanya ada di hatiku,

Jadi tak perlu kau bangga

Tak perlu kau pamer

Karena perasaanku, inginku

Hanya Tuhan yang tau,

Hanya Tuhan yang bisa penuhi

Jadi tak usah kau tersenyum untuk bangga

Tertawa untuk pamer.

Karena perasaanku, hanya Tuhan yang tau

Karena inginku, hanya Tuhan yang bisa penuhi.

Rumput Kering

Bagaikan rumput kering di taman indah

Tak bisa bergerak mengikuti angin

            Kekeringan karena di abaikan

            Di biarkan sekering-keringnya

                        Taman itu indah

                        Menutupi penderitaan si rumput kering

Pemilik taman indah

Entah sengaja atau tidak

Membiarkan rintihan rumput kering

            Rumput kering mengadu

            Tak terdengar,

Rumput kering teriak,

Teracuhkan

Tak sadarkah kau rumput kering

Tempatmu bukan di taman

Keberadaanmu

Merusak indahnya taman itu

            Kamu hanya akan menyiksa pemilik taman

            Tak pantas kau hidup di sana

            Bahkan matimu membuatnya malu

Mencabut dan membuangmu

Mungkin akan dilakukan si pemilik taman

Jika sudah mulai bosan dengan keberadaanmu, hanya saja

Sekarang dia tidak tega melihatmu, dia hanya bisa membiarkanmu

Hingga kamu mati perlahan

            Rumput bersikeras

            Aku akan tetap tinggal

            Tinggal untuk melihat senyum si pemilik taman

Aku akan tetap tinggal

Tinggal untuk mengejar kebahagiaan,

Tinggal sampai tangan lembutnya mencabutku

Membuangku ke tempat yang tak bisa ku tumbuhi.

                        Rumput kering

                        Akan selalu berharap

                        Agar si pemilik taman mau merawatnya

                        Hingga rumput kering tak lagi kering

                        Dan pantas berada di taman indahnya

                                                                                                Icha